kakikaki langit

saya belajar dari anda 
belajar dari kesabaran yang dengan begitu apik anda rajut untuk menghangatkan kami 
saya belajar dari anda 
belajar dari kepekaan anda mendengarkan curahan kami dengan begitu teduh 
dan satu lagi saya belajar dari anda 
belajar dari kesederhanaan anda mengurai katakata untuk membuat kami mencintai anda 

kenapa kau simpan api dalam sekam? 
kenapa tak kau tampar saja kami 
ketika kau rasa kami menyakiti 

karena saat ini kurasakan kau merobohkan kakikaki langit 
membuat kami terlunta menggapaimu 
membuat kami terempas dan nyaris menyerah! 

malam ini telah kucoba lagi menegakkan kakikaki langit 
mencoba membuat pijakan baru yang mungkin saja lebih kokoh 
tapi sekali lagi! 
kau meluluhlantakkannya 
aku menangis, hampir menyerah! 
tapi aku bersihkeras, aku menerabas!! 
walau hanya pada harap yang kutanam 
agar esok kudapati kakikaki langit tegak berdiri 
dan menyapa dunia tanpa ragu 

*teruntuk WC dan RAP* 

-Pinang Ranti, 1 Mei 2012 21:21-

lalu?

di mana lagi akan kutemukan bahagia? 
selain pada dirimu 
kucari di gotgot pembuangan 
kucari di bakbak sampah 
kucari di kolongkolong jembatan 
tak ada! 
bantu aku mencarinya 
akankah kau dapati bahagiamu? 
di diriku 
jika tidak, lalu? 

tanya pada detik sedang apa kita sekarang?