Kamis, 19 Januari 2012

Teruntuk Si Mas Pelupa

Teruntuk Si Mas Pelupa

Hai.. kamu yang pelupa, apa kabarnya? Sudah berapa hari yaa kita tidak bertemu? Pasti kamu lupa.. emm.. kemarin apa aktivitasmu seharian? Tidak lupa makan kan? Semoga pesan singkatku yang mampir di telepon genggammu tak lupa kau baca yaa.. pagi ini kamu sidang skripsi kan? Yaa.. tentu saja untuk yang satu ini kamu tidak boleh lupa! Dipersiapkan segala-galanya yaa, mas.. jangan sampai ada yang terlupa! Kalau besok kamu lupa pakai kaus kaki sebelum mengenakan sepatu pantopelmu, aku maafkan kok, atau kalau misalkan kamu lupa merapikan kerah kemajamu, aku bisa merapikannya jika kita bertemu.
Ciiee.. besok kamu akan berpenampilan seperti karyawan magang loh, mas.. mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam lengkap dengan pantopelnya, jangan sampai lupa ya! Besok mulainya pukul 8.00, mas.. kamu jangan lupa pasang alarm biar tidak terlambat, atau kalau itu tidak mempan, kamu kan punya alarm yang paling kamu sayangi, mamamu, mas..  hhee..
Sekarang kamu di mana, mas? Sudah pukul 00.48 dan pesan singkatmu belum tiba di telepon genggamku dan membawa kabar bahwa kamu sudah tiba di rumah.. kalau kamu lupa mengirimkan pesan singkat untukku, tak apa kok, tapi kamu tidak lupa arah pulang ke rumahmu kan? hhee..
Si mas pelupa, lupa atau ingat yaa bahwa aku tipikal orang yang terlalu banyak mencemaskan banyak hal? Aku mencemaskan apa kamu lupa makan malam ini, aku mencemaskan apa kamu lupa pakai jaket atau tidak saat mengendarai sepeda motormu, atau bahkan aku bisa begitu saja mencemaskan apa kamu mengingatku atau tidak saat kamu sibuk mengurus urusanmu. Tapi kecemasan itu hanya kecemasan tanpa alasan kok, karena sesungguhnya aku tahu kalau si mas pelupa ini sesungguhnya punya ingatan yang baik.. :)
Sukses untuk sidang skripsinya yaa, mas.. doaku tak pernah lupa menyertaimu.. nanti kalau sudah kelar, jangan lupa menagih reward yang kujanjikan untukmu yaa, mas.. ohiya.. yang terpenting kamu jangan lupa yaa kalau tugasku hanyalah mengingatkanmu, mas, bukan memaksamu untuk ingat!

Tertanda, Aku.

Selasa, 17 Januari 2012

Surat Cinta Teruntukmu, Mas

Teruntukmu, Mas


Ini aku, mas.. masih ingatkah kau padaku? Pada wanita yang kurang lebih dua tahun lalu tiba-tiba datang di hidupmu, yang tiba-tiba menebar cerita walau sering kali menuai luka. Ini aku, mas.. wanita yang dulu menyapamu dengan sebutan ‘kakak’, walau kutahu kau benci dipanggil ‘kakak’. Sudah ingat aku? Kalau belum, mari kuingatkan lagi! Ini aku, mas.. wanita yang dulu pernah berpapasan denganmu di depan pintu toilet itu, lalu aku hanya mampu memasang senyum sedetik lalu tertunduk dan berlalu.. apa sudah memberi gambaran kepadamu? Ini aku, mas.. wanita yang dulu kau ajari membuat origami berbentuk hati itu, yang sudah pasti menguji kesabaranmu karena ketidakbisaanku melipat origami.. bagaimana? Apa aku sudah membuat sketsa ingatan di pikiranmu? emm.. baiklah, sedikit lagi kuberi gambaran tentangku.. ini aku, mas.. wanita yang paling terakhir datang menjengukmu saat kau sakit dulu, saat orang-orang berbondong-bondong memberi dukungan dan semangat untukmu tapi aku justru menghapus pertemanan denganmu di jejaring sosialku.

Sudah ingatkah kau padaku, mas? Jika belum, jangan dipaksa yaa! karena aku tidak pernah ingin memaksamu mengingat hal-hal kecil yang sering kali berlalu begitu saja dari kepalamu. Karena tugasku hanyalah mengingatkanmu, mas, bukan memaksamu untuk ingat!

Ohiya, hari ini kudengar, kamu akan sidang skripsi yaa lusa nanti? Semangat dan sukses yaa, mas.. aku tahu kamu pasti bisa, karena kamu memang selalu bisa dalam bidangmu, kamu hebat dalam jalanmu..

Sepertinya situasinya berulang yaa, mas, seperti saat kau sakit dulu.. banyak doa dan dukungan dari banyak rekan dan sahabat teruntukmu, mas.. tapi aku hanya bisa mendoakan dari sini saja, dari kamarku.. semoga doaku sampai dan memberi kekuatan yaa untukmu..

Mungkin suratku sampai sini saja. Jika kamu ingat aku, kamu tahu kan bisa mencariku di mana? Aku tidak pernah kemana-mana, aku selalu di sini, tempat yang seharusnya bisa jadi rumah yang nyaman untukmu, seperti yang selalu kau inginkan.


Tertanda, Aku.

Selasa, 10 Januari 2012

galau 'you know what' part I

sekarang saatnya menulis apa yang masih begitu 'random' di otak saya. saya dan teman-teman satu angkatan di universitas tempat kami berkuliah pasti sedang 'galau' masalah SKRIPSI. satu kata itu entah sejak kapan sudah tidak boleh disebut di linimasa.. hhaa.. makanya saya menyebut satu kata itu dengan sebutan 'you know what' (terinspirasi dari film Harry Potter, di film itu jika ingin menyebut si musuh utama diganti dengan 'you know who').  'you know what' sudah mengganggu dan merandom otak saya! beberapa teman yg sudah muali mengerjakan sudah mulai menjadi momok yg menakutkan bagi saya. dia pasti akan mengupdate seputar kemajuan 'you know what'nya di jejaring sosial pribadinya, dan itu membuat otak saya semakin pontang-panting >,<
dan malam ini, entah kepala saya tadi terbentur apa, saya ingin memulai membuka folder si 'you know what' yang sudah saya buat proposalnya hingga bab 3 pada semester yg lalu! wow.. ini menakjubkan sekali!! mulai mendaftar buku-buku referensi yang sekiranya saya butuhkan, dan yang paling gila, besok saya berencana ingin wisata ke perpustakaan-perpustakaan yang ada di ibukota, sendirian lohh!! ini hal yang luarbiasa sekali karena saya bukan tipikal orang yang terbiasa ke tempat yang belum pernah saya datangi seorang diri :D
yaa.. besok harus jadi hari yang luarbiasa, karena lima hari belakangan juga jadi hari yang luarbiasa buat saya,  lantaran saya tidak sama sekali keluar rumah dan terkena sinar matahari.. hhee.. kalau kata tante saya sudah jadi zombi saya ini :D
semoga esok langit bersahabat yaa dengan saya yang sedang galau karena 'you know what' :D
semangaatttt..
besok saya ceritakan lagi lanjutan cerita edisi galau 'you know what'
selamat malam..

*DM*
-Pinang Ranti 10 Januari 2012 21:50-

dibuat tanggal 7-7-2011 2:20

Ciiee.. tengah malam ada yg galau nih :D
Kamu aneh, dutt.. kok bisa sih suka sama aku? Padahal kaannn…… ahh,,ngga deh, ntr kamu marah lagii :D yaa tapi aku bingung aja kamu bisa betah sama aku setahun belakangan ini.. aku mau cerita ah.. masa aku galau cuma gara” liat foto” kamu di FBmu, gatau kenapa, padahal gaada foto yg berdua sama cewe lain (klo ada pasti galaunya beda lagi :D)
Kamu hebat dutt.. bisa dibilang kamu beberapa langkah lebih cepat ketimbang teman” seusiamu.. kamu hebat dalam hobimu, kamu hebat dalam pertemananmu, kamu hebat dalam pikir dan pemikiranmu.. lalu bagaimana alasannya yang bisa diterima nalar hingga kamu bisa suka sama aku? Perempuan biasa yang sama aja sama perempuan kebanyakan, perempuan labil, alay, pesek lagi :D
Kamu bisa tau dapet cewe yg juga gak kalah hebat sama kamu, klo kamu bilang kamu beruntung bisa dapat aku, kamu kurang tepat, seharusnya aku yg ucap itu J klo kamu bilang kamu minder jadi pacar aku, kamu salah! Aku yg seharusnya merasa seperti itu, karena aku tau tidak ada yg bisa kamu banggakan tentang aku di depan teman”mu.. ;) aku terlalu biasa untuk bisa jadi yg luarbiasa ;)
Jauh sebelum kamu kenal aku, kamu bisa luangkan seluruh waktumu untuk duniamu, tapi tiba” aku yg bukan apa” datang bgtu saja dan memaksamu menyerahkan separuh waktumu untukku, membuatmu terhempas jauh dari duniamu, membuatmu kehilangan segala celahmu untuk menggapai semua mimpimu, jahat!
Lalu bagaimana dg kutipan ini 'di balik kesuksesan seorang  pria pasti ada perempuan yang hebat.'? Kutipan itu yg salah atau aku yg salah? Aku tak pernah menghebatkanmu, kamu sudah lebih dulu seperti itu.. aku begitu kecil untuk pria dg pikir dan pemikiran sehebat kamu, maaf
Gegalauan ini bukan tanpa alasannya! Walau aku tak pernah mau ambil pusing omongan” orang, tapi aku tau tiap celoteh mereka punya arti! Ketika ada orang yg berkata ‘bo, pacaran mulu lo!’ apa yg aku tangkap dari kalimat itu? Sesungguhnya itu adalah kalimat minor, kalimat mayornya adalah seperti ini ‘bo, pacaran mulu lo, kapan latihannya atau kapan lagi ngurus kegiatan ini, atau kapan lagi diskusi itu’ hhee.. bener kan? Semua itu sering kamu kesampingkan ketika sudah berpacaran sama aku? Lalu bagaimana aku bisa dikatakan hebat untuk pria seluarbiasa kamu? Aku malu!

aku butuh, katakan!

katakan bahwa kita kuat, sayang!
bahwa kita tidak akan serapuh daun kering itu
bahwa kita akan jauh lebih tegar dari belukar
katakan!
aku butuh, katakan!
karena yang tak pernah terucap lah
yang akan menjadi begitu penting!
lalu caci maki hanya lah badai yang harus berlalu

aku butuh, katakan!
karena yang kau lupakan lah
yang akan selalu coba kuingatkan!
lalu amarah ialah reaksi yang harus dihindarkan

aku butuh, katakan!
karena aku butuh kamu
untuk menjadi kita!
untuk samasama menyelesaikan
apa yang dulu pernah dengan sengaja kita mulai

*DM*
-Pinang Ranti, 2 Januari 2012 21:56-

untuk kakaa Perempuan Sore

Dari beberapa hari yang lalu, saat banyak orang dalam keadaan yang –zaman sekarang- disebut ‘galau’, jujur saya juga merasakannya. Tapi apa yang saya perbuat, saya hanya tersenyum dan tetap menjalaninya. Saya coba lakukan apapun untuk membuat mereka tertawa, untuk menghapuskan galau yang mungkin saja akan membawa pengaruh juga untuk saya. Saat itu sepertinya saya berhasil, berhasil membuat mereka semua tertawa dan menertawakan saya, ‘tak apa’ kata saya dalam hati. Yang penting saya bisa membuat orang lain tersenyum, itu luarbiasa skali loh rasanya.
Dan hari ini, klimaks prasaan saya sepertinya terjadi! Sungguh senyum itu tak mampu lagi menutupi. Saya coba untuk membuat mereka tertawa lagi, tapi sepertinya mereka semua sedang baik-baik saja sehingga tidak merasa punya cukup alasan untuk tertawa karena saya. Justru ini malam terburuk dari yang sudahsudah. Saya sungguh sendiri! Siapa yang peduli saya sendiri! Hhaa..
Tapi malam ini, tepat di ambang pergantian hari, saya membaca tulisan dari seorang penulis di dunia maya yang selalu saya gilai tulisannya, kakak Theorsia Rumthe’. Ka Theo menulis tentang pengalamannya memotong kembali rambut kritingnya setelah lima tahun tidak pernah dipotong, sllu dengan model yang itu” saja, ternyata rambut pun bisa ‘absurd’ yaa, sama dan berulang :D
Kaka makasih yaa, dari tulisan kaka saya dapat energi baru yang hanya saya sendiri yang tahu apa. Awalnya saya takut, tapi setelah membaca tulisan kaka dan menangkap makna tersiratnya saya jadi menertawakan diri saya sendiri yang ternyata sangat pengecut! Hhee..
Sekali lagi terimakasih kaka ‘Perempuan Sore’