Teruntuk Si Mas Pelupa
Hai.. kamu yang pelupa, apa kabarnya? Sudah berapa hari yaa kita tidak bertemu? Pasti kamu lupa.. emm.. kemarin apa aktivitasmu seharian? Tidak lupa makan kan? Semoga pesan singkatku yang mampir di telepon genggammu tak lupa kau baca yaa.. pagi ini kamu sidang skripsi kan? Yaa.. tentu saja untuk yang satu ini kamu tidak boleh lupa! Dipersiapkan segala-galanya yaa, mas.. jangan sampai ada yang terlupa! Kalau besok kamu lupa pakai kaus kaki sebelum mengenakan sepatu pantopelmu, aku maafkan kok, atau kalau misalkan kamu lupa merapikan kerah kemajamu, aku bisa merapikannya jika kita bertemu.
Ciiee.. besok kamu akan berpenampilan seperti karyawan magang loh, mas.. mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam lengkap dengan pantopelnya, jangan sampai lupa ya! Besok mulainya pukul 8.00, mas.. kamu jangan lupa pasang alarm biar tidak terlambat, atau kalau itu tidak mempan, kamu kan punya alarm yang paling kamu sayangi, mamamu, mas.. hhee..
Sekarang kamu di mana, mas? Sudah pukul 00.48 dan pesan singkatmu belum tiba di telepon genggamku dan membawa kabar bahwa kamu sudah tiba di rumah.. kalau kamu lupa mengirimkan pesan singkat untukku, tak apa kok, tapi kamu tidak lupa arah pulang ke rumahmu kan? hhee..
Si mas pelupa, lupa atau ingat yaa bahwa aku tipikal orang yang terlalu banyak mencemaskan banyak hal? Aku mencemaskan apa kamu lupa makan malam ini, aku mencemaskan apa kamu lupa pakai jaket atau tidak saat mengendarai sepeda motormu, atau bahkan aku bisa begitu saja mencemaskan apa kamu mengingatku atau tidak saat kamu sibuk mengurus urusanmu. Tapi kecemasan itu hanya kecemasan tanpa alasan kok, karena sesungguhnya aku tahu kalau si mas pelupa ini sesungguhnya punya ingatan yang baik.. :)
Sukses untuk sidang skripsinya yaa, mas.. doaku tak pernah lupa menyertaimu.. nanti kalau sudah kelar, jangan lupa menagih reward yang kujanjikan untukmu yaa, mas.. ohiya.. yang terpenting kamu jangan lupa yaa kalau tugasku hanyalah mengingatkanmu, mas, bukan memaksamu untuk ingat!
Tertanda, Aku.